Selain bisa menikmati suara ombak Pantai Air Manis yang terdengar lembut dan mendesah, tak jauh dari pantai, akan terlihat sebuah pulau yang disebut Pulau Pisang Kecil. Tampak seperti dua buah pulau, tetapi sebenarnya keduanya tersambung. Di pulau itu terdapat banyak monyet yang bersahabat tetapi tidak jinak. Kalau air lagi surut, orang bisa berjalan kaki bahkan membawa mobil sampai ke daratan pulau. Ini semua menambah keindahan dan daya tarik objek wisata ini.
Pantai Air Manis sesungguhnya tidak terlalu jauh di selatan kota Padang. Hanya memakan waktu sekitar 20 menit dengan mobil. Akses menuju kawasan wisata Pantai Air Manis melewati sebuah bukit, klo mau ke sana kita dihadapkan dengan tanjakan yang dibilang agak tinggi dan curam, kemudian sebelah kiri kita bisa melihat pemandangan Kota Padang dan pabrik Semen Padang, dengan tikungan yang agak tajam, makanya lo bisa ngajak michael schumacher buat jadi sopirnya atau kalau mau sopir lokal ya Ananda Mikola aja, tapi kayaknya dia lagi sibuk di penjara deh (Ngaco ah!)
Nggak cuma pemandangannya yang indah, tapi ternyata pantai ini juga menyimpan legenda. Kalau anda menemukan batu karang yang berwujud manusia sedang sujud, eits...jangan salah, itu bukan sulap bukan sihir, n bukan juga patung karya Leonardo di Caprio (Lukisan kale) melainkan itu adalah sosok Malin Kundang yang bersujud memohon ampun kepada ibunya (Menurut info yang kami dapat dari sumber terpercaya dan tua banget). Tatkala dahulu kala, seorang anak bernama malin Kundang yang yatim tinggal bersama ibunya yang miskin (Ya iya lah masa sama bapaknya kan dia yatim). Dia dipanggil malin kundang pertama karena namanya Malin. Kalau namanya Ngatimin berarti jadinya Ngatimin Kundang atau kalau namanya Alexander, jadinya Alexander Kundang (Halah...ngaco lagi!). Kedua kundang itu artinya gendong, konono eh... konon ia suka minta digendong gitu kayak bakul jamu aja.
Seperti layaknya pemuda Minang yang semangat merantaunya membara, ia pun pergi berlayar dengan saudagar (Katanya sih kaya). Yah, emang udah rejekinya, si Ngatimin eh... Malin jadi saudagar kaya juga and punya istri yang cantik.
Suatu hari ia, istrinya, dan anak buahnya pergi berlayar balik ke padang naik kapal (Masa naek busway). Ibunya yang denger kabar ini dari Internet (boong bgt) langsung pergi ke pantai untuk menyambut anaknya yang telah lama pergi.
Nah, si Malin ini gengsi melihat ibunya udah kotor, miskin, tua lagi, sementara dia ya tau aja lah sendiri. Trus si Malin ini justru menolak mengakui bahwa wanita itu adalah ibunya.
Ibunya yang sedih dan marah langsung mengutuk Malin dengan bahasa Padang, "Malin, you're so cruel. I curse you into stone."
Begitu lah Legenda Malin Kundang yang batunya bisa lo temukan di Pantai Air Manis. So, Objek wisata yang satu ini ngga bisa dilewatkan, bukan?
(Data dan gambar dikutip dan diedit dari Wikimu.com, virtualtourist.com, cybertravel.cbn.net.id, wisatamelayu.com
No comments:
Post a Comment